6.10.07

Ketika Abu Bakar Bermimpi

Sebuah cerita yang indah :

Diriwayatkan dari Abu Bakar Shiddiq R.A.Pada suatu malam, dalam tidurnya, beliau melihat mimpi yang sangat langka. Dan di tengah tidurnya tersebut, Abu Bakar menangis keras-keras hingga orang yang berada di luar rumahnya mendengar tangisannya. Dan tak di sengaja, lewatlah sahabat Umar bin Khattab R.A di depan rumah beliau. Demi didengarnya suara tangisan, akhirnya Umar mengetuk pintu rumah Abu Bakar. Abu Bakar pun terbangun dan membuka pintu rumahnya. Tapi, linangan air mata masih mengalir dari matanya yang sembab. Melihat beliau menangis, Umar pun bertanya,"Kenapa engkau menangis?"."Kumpulkan seluruh sahabat, supaya aku bisa memberi khabar tentang apa yang aku lihat dalam mimpiku," perintah Abu Bakar.

Setelah para sahabat berkumpul, akhirnya Abu Bakar pun bercerita :

"Sesungguhnya aku melihat bahwa hari kiamat telah datang. Dan aku melihat segolongan manusia berada di atas mimbar yang terbuat dari cahaya, wajah mereka juga bercahaya bagaikan bintang. Aku pun bertanya kepada malaikat yang berada di sana,"Siapa mereka?"."Mereka adalah para nabi yang sedang menunggu Muhammad, karena pada Muhammad lah kendalinya syafa'at berada". Dan aku pun bertanya,"Dan di mana Muhammad? Bawa aku pada beliau, aku adalah pelayan sekaligus sahabat beliau, Abu Bakar". Maka malaikat pun membawaku pada Rasulullah. Dan apa yang aku lihat? Aku melihat Rasulullah berada di tiang 'Arsy. Dua tangannya terbentang bersama sorbannya, beliau sedang berusaha menghalangi pintu neraka dengan kedua tangannya. Dan aku mendengar beliau memohon,"Ilaahii ummatii, ilaahii ummatii, ilaahii ummatii. Di antara mereka ada para ulama, orang-orang sholeh, orang-orang yang haji dan umroh, orang-orang yang berperang dan para mujahidin ...". Dan tiba-tiba terdengar suara,"Hai Muhammad, engkau hanya ingat pada thoifah yang tho'at, tapi tidak ingat pada thoifah yang lain. Ingatlah pada orang-orang yang dzolim, peminum khamr, wanita yang berzina, dan orang-orang yang memakan riba (mereka seharusnya di siksa, mengapa engkau tetap menghalangi pintu neraka?)". Dan aku mendengar Rasulullah menjawab,"Yaaa Rabb, memang demikianlah mereka adanya, tetapi tak satu pun dari mereka yang menyekutukan-Mu, mereka tidak menyembah berhala, tidak mengatakan Engkau beranak, dan mereka tidak goyah dalam tauhidnya. Maka, wahai Tuhanku terimalah syafa'atku untuk mereka". Maka aku berkata kepada Rasulullah:"Irfiq binafsika yaa Muhammad". Kemudian Rasulullah berkata kepadaku:"Hai Abu Bakar, sungguh aku telah memohon kepada Rabbku untuk memberikan syafa'at kepada umatku, seluruh umatku atau sebagiannya". Namun belum sempat aku menjawab Rasulullah, engkau telah mengetuk pintu, membangunkanku dari tidurku yaa Ibnul Khattab."

Setelah Abu Bakar bercerita demikian, tiba-tiba terdengar suara dari arah pintu "... (aku telah memintakan syafaat untuk) seluruh umat sebanyak tiga kali wahai Abu Bakar". Serentak Abu Bakar dan Umar bin Khattab berucap:"Alhamdulillaah".

Hikaayatud Dzoriifah shohifah 39

By : Labib Fayumi