
ku dengar jerit tangisan
sayup pula terdengar erangan
seakan menahan rasa kesakitan
ku kebingungan
siapa gerangan?
kalut berkabut
hatiku tak menyahut
aku berusaha bersuara
memanggilnya ...
tapi ia rupanya
sama s'kali tak ingin menyua
aku merajuk
menangis tuk membujuk
tapi sia-sia ...
dan sia-sia
menyesal
tak berdaya
gersang
hatiku bak terbuang
maki diri pun tiada henti
kenapa ... mengapa ...
begitu mudahnya ku terlena
tunduk takluk pada nafsu
terperdaya
betapa mudahnya
rona hatiku t'lah membuang muka
bukan benci
bukan lari
tapi sebaliknya
hawa nafsuku t'lah melemparnya
menyakitinya
kini yang terdengar hanya tangisan
ya ... itu yang kurasakan
seandainya ia ku perhatikan
dan kuabaikan
semua
jeritan mulianya ...
By : Labib Fayumi
No comments:
Post a Comment