AC dingin ditambah putaran kipas angin
suara gaduh riuh
jadi satu
bak bahan-bahan kolak
siswanya 'dah tak peduli lagi
kalau pun ada
dapat dieja jari
slide di depan jadi tontonan
bukan, tepatnya pajangan
aku mengelus jidat
pusing, pening rasanya
aku mengelus jidat
mencari suara lamat-lamat
di antara riak suara berserak
siswanya 'dah tak peduli lagi
anganku heran, bagaimana bisa?
nama maha di muka mereka
streaming sibuk mengatur jalur
lintas suara masih serak tersedak
menambah hiasan bosan perasaan
penaku bisu membeku
apa kerjaku ...?
mungkin ia cakap begitu
"Apa kalian ....."
suara tenggelam
"satu kosong dua"
sekali terdengar lagi
"kalian ada pertanyaan?"
ku pandang wajah-wajah diam
" .... sekian"
hanya potongan
tapi
hiruk sorak kembali meledak
mereka menyebar, keluar
bubar
By : Labib Fayumi
28 Maret 2007
No comments:
Post a Comment