
Di antara tonggak besi tua
dengan cat warna hijau muda
rumput kecil julur menantang
tegak miring ke arah awan
berhiaskan rona coklat tua
di antara sulur hijaunya
rumput kecil tak peduli
bisu terdiam
seakan tenggelam dalam keasyikan
menikmati panas tersiram
kasihan memang
padahal kawan
dalam bisu
rumput kecil tersedu
rintih lirih senggak meratap
rumput kecil tetap bisu
benar-benar membisu
pikirnya ...
ratap tiada berguna
meski panas senyap menyergap
protes nian kan diabaikan
meski ia beralaskan semen kusam
pun orang-orang
hanya beralasan punya urusan
akhirnya ...
hanya satu
yang rumput bisu mampu
yaitu ...
tunduk berdoa
By: Labib Fayumi
Teknik Informatika ITS
"Ketika tertinggal kereta, huaaa ..."
No comments:
Post a Comment