14.4.07

ITS, Menapak Babak Baru Bersama Rektor Baru

Tepat pada hari jumat (13/4) pukul 14.00 siang, Prof Ir Priyo Suprobo MS PhD diambil sumpahnya oleh Menteri Pendidikan Nasional untuk menduduki tampuk jabatan tertinggi sebagai rektor ITS. Suksesi kepemimpinan pun secara otomatis bepindah tangan, dari Pak Nuh (Prof Dr Ir Muhammad Nuh DEA) ke tangan Pak Probo. Satu lagi, sebuah sejarah kembali ternoktah dalam catatan perjalanan sang kampus perjuangan, ITS.

Pergantian pimpinan merupakan hal yang wajar dalam sebuah institusi keorganisasian. Malah, dari sanalah modal penentu bagaimana institusi tersebut terus berproses menuju kedewasaannya, hingga saatnya ia mencapai visi dan misi yang telah dicita-citakan.

Begitu pula dengan ITS, dengan telah disahkannya rektor baru maka sudah barang tentu kemajuan, kampus berkualitas, serta gelar pioneer teknologi terdepan semakin dekat diambang mata. Tidaklah mudah memang. Tapi paling tidak, semangat untuk melejit ke arah sana ter-upgrade dengan hadirnya sosok pemimpin baru di tengah-tengah kita. Ya, semoga era baru ini membawa semangat baru pula bagi kita, civitas akademika, untuk terus berkarya bagi bangsa.

Dukungan penuh serta sumbangsih dari segenap elemen kampus adalah faktor utama kesuksesan program ke depan. Terlepas dari bagaimana model 'pemerintahan' yang akan diterapkan oleh punggawa kampus, kita sebagai bagian kecil dari elemen tersebut hendaknya lebih berbenah diri, bersiap untuk mengawal serta menyukseskan kineja mereka. Ing Ngarso Sung Tulodho, Ing Madyo Mangun Karso, Tutwuri Handayani mungkin itulah 'unen-unen' yang tepat untuk menggambar wujud 'simbiosis' tersebut.

"....yang kukehendaki manusia Indonesia sekarang ini, hendaknya menjalankan perjuangan, bukan saja perjuangan melawan manusia, sebagai dalam integral revolution antara 1945 sampai 1950, ... Bukan pun hendaknya manusia yang bertempur melawan isme, isme yang jahat,... Tetapi, manusia Indonesia hendaknya menjadi manusia yang ... memberi bantuan sebanyak-banyaknya kepada manusia."

Cuplikan kalimat di atas merupakan potongan pidato presiden Soekarno ketika meresmikan Perguruan Teknik 10 Nopember Surabaya (nama ITS tempo dulu) pada tanggal 10 Nopember 1957. Hubungannya dengan rektor baru?

Tentu kita tidak ingin harapan yang telah terucap dari bapak presiden pertama Indonesia ini menjadi mutiara penghias yang menjadi potongan maze sejarah ITS. Betapa pun, perjuangan kita, apa pun itu, gerak langkah kita, kedipan mata kita, dan tarikan napas kita, semuanya menjadi penentu masa depan ITS serta masyarakat Indonesia di kemudian hari. Semoga para pemimpin kita khususnya rektor ITS yang baru diberi kekuatan oleh Yang Kuasa sehingga mampu membawa ITS menjadi kampus yang membawa kemashlahatan bagi umat sebagaimana yang diimpikan oleh Bung Karno. Amiiin. Vivat ITS ...!


Labib Fayumi
Teknik Informatika ITS

No comments: